A Tribute To gaza

blogger templates
Ilustrasi

Langit kembali menangis, hujan air mata mulai membasahi tanah kering palestina dimana korban terus berjatuhan, tak terkecuali anak-anak tak berdosa, dampak peperangan antara israel dan palestina menyisakan luka begitu dalam, setiap detik,setiap menit,setiap jam bahkan hampir setiap hari warga palestina tak pernah tenang, selalu diusik oleh kejamnya bangsa yahudi.






Betapa tragisnya bangsa palestina yang tak bisa apapun, selain mati-matian untuk membela islam.
pernah salah seorang jurnalis bertanya : Kenapa warga gaza tidak mengungsi saja ketempat negara-negara islam terdekat, seperti arab, qatar,lebanon, kalian akan aman disana?
salah seorang warga menjawab dengan tegas : Kalian tidak tau apa-apa, menggungsi  sama saja kami menyerahkan islam ketangan yahudi, kami tidak mau meninggalkan tanah suci ini dan dikuasai oleh bangsa yahudi, kami akan tetap disini, mempertahankan tanah suci ini hingga pertolongan Allah SWT datang, dan memihak kepada kami, inilah tempat lahir kami, kami rela menggorbankan nyawa demi tanah suci yang sudah dipercayakan kepada kami.
sang jurnalis pun terdiam.

Warga gaza pun sangat tertekan ketika dimana mereka shalat pun selalu diawasi dan tak tenang
pernah ada salah seorang jurnalis bertanya pada salah satu anak dipalestina: Bagaimanakah kalian bisa shalat dengan tenang, sementara setiap saat kalian diawasi terus menerus??
sang anak menjawab: Kami tetap melakukan shalat dengan khusyuk kak, walupun terus diawasi, dan disini kami beda kak, kami menjalankan shalat 6 waktu, Shalat Shubuh, Shalat Dzuhur, Shalat Ashar,Shalat Maghrib, Shalat Isya, dan Shalat Jenazah.



Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, mengatakan kepada wartawan tujuh warga sipil --tiga perempuan dan empat anak kecil-- meninggal akibat serangan-udara gencar Israel terhadap tiga rumah di kota kecil tersebut.

2 Responses to "A Tribute To gaza "

  1. Aku denger berita ini. Bener2 kejam kaum Israel itu ._.
    Dan salut bgt sama Gaza yg mati2an membela islam walaupun nyawa taruhannya :")

    ReplyDelete